Tips Membuat Email Marketing yang Dibuka dan Diklik

Email marketing masih menjadi salah satu strategi digital yang efektif, tetapi tantangannya adalah membuat orang mau membuka dan mengklik isi email. Artikel ini membahas tips praktis agar email marketingmu memiliki open rate dan click-through rate yang tinggi.

DIGITAL MARKETING TIPS

Hasan

10/27/20252 min read

Banyak yang mengira email marketing sudah ketinggalan zaman, padahal justru strategi ini masih menjadi salah satu cara paling efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Menurut laporan Campaign Monitor, rata-rata ROI email marketing bisa mencapai 36 kali lipat dari biaya yang dikeluarkan. Namun, angka tersebut hanya bisa dicapai jika email yang kamu kirim benar-benar dibuka dan isinya diklik oleh penerima.

Sayangnya, banyak email yang berakhir di folder spam atau diabaikan begitu saja karena tidak menarik perhatian. Untuk itu, penting memahami teknik membuat email marketing yang tidak hanya dibuka, tetapi juga mendorong pembaca untuk mengambil tindakan.

Berikut adalah tips yang bisa kamu terapkan.

1. Gunakan Judul Email yang Menarik

Judul adalah hal pertama yang dilihat penerima. Judul email harus singkat, jelas, dan memancing rasa penasaran. Gunakan kata-kata yang relevan dengan kebutuhan audiens atau menawarkan solusi atas masalah mereka.

Contoh:

  • “Rahasia Meningkatkan Penjualan dalam 7 Hari”

  • “Diskon Eksklusif Hanya untuk Kamu”

2. Personalisasi Email

Orang lebih cenderung membuka email yang terasa personal. Sertakan nama penerima atau rekomendasi produk yang sesuai dengan riwayat pembelian mereka.

Teknologi email marketing modern memungkinkan segmentasi audiens dan personalisasi pesan secara otomatis.

3. Kirim pada Waktu yang Tepat

Waktu pengiriman memengaruhi open rate email. Berdasarkan beberapa studi, hari Selasa dan Kamis sering menjadi waktu terbaik untuk mengirim email, dengan jam optimal antara pukul 09.00–11.00 pagi atau 14.00–16.00 sore.

Namun, tetap lakukan uji coba (A/B testing) untuk mengetahui waktu terbaik bagi audiensmu.

4. Gunakan Isi Email yang Ringkas dan Relevan

Pembaca tidak punya banyak waktu untuk membaca email panjang. Sampaikan pesan utama di awal dan gunakan paragraf singkat atau poin-poin agar mudah dipahami.

Pastikan konten email relevan dengan kebutuhan atau minat penerima.

5. Sertakan Visual yang Menarik

Gambar, infografis, atau video singkat bisa membuat email lebih menarik dan membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif.

Namun, pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar email mudah dimuat.

6. Gunakan Call to Action yang Jelas

Setiap email harus memiliki tujuan yang jelas, seperti mengunjungi website, mendaftar webinar, atau membeli produk. Gunakan tombol atau link dengan ajakan yang tegas seperti “Beli Sekarang” atau “Pelajari Lebih Lanjut”.

7. Optimalkan untuk Perangkat Mobile

Sebagian besar orang membuka email melalui ponsel. Pastikan desain email responsif dan mudah dibaca di layar kecil.

Gunakan font yang jelas, ukuran tombol yang cukup besar, dan hindari teks terlalu rapat.

8. Lakukan Uji Coba dan Analisis Hasil

Gunakan A/B testing untuk mencoba variasi judul, konten, dan waktu pengiriman. Analisis metrik seperti open rate, click-through rate, dan konversi untuk mengetahui apa yang paling efektif.

Email marketing yang dibuka dan diklik bukan hanya soal desain atau kata-kata yang bagus, tetapi kombinasi dari pemahaman audiens, penyampaian pesan yang tepat, dan konsistensi pengiriman.

Terus ikuti website putraserayuberdaya.com untuk mendapatkan insight menarik lainnya seputar dunia digital marketing dan kesehatan alami. Dengan strategi yang tepat, email marketing bisa menjadi salah satu aset pemasaran paling menguntungkan untuk bisnismu.