Teknik Retargeting untuk Menggandakan Penjualan

Retargeting adalah salah satu strategi pemasaran digital yang terbukti efektif untuk mengubah calon pelanggan menjadi pembeli. Artikel ini membahas apa itu retargeting, bagaimana cara kerjanya, dan teknik-teknik yang bisa kamu terapkan untuk menggandakan penjualan.

DIGITAL MARKETING TIPS

Hasan

10/13/20252 min read

Banyak calon pelanggan yang mengunjungi website atau media sosial bisnismu tetapi tidak langsung melakukan pembelian. Faktanya, sebagian besar orang membutuhkan beberapa kali melihat produk atau brand sebelum memutuskan membeli. Inilah alasan mengapa retargeting menjadi strategi penting dalam digital marketing.

Retargeting memungkinkan kamu menampilkan iklan yang relevan kepada orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan brand. Dengan cara ini, peluang untuk mengubah minat menjadi transaksi nyata akan meningkat secara signifikan.

Apa Itu Retargeting?

Retargeting adalah strategi pemasaran yang menargetkan kembali orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnis, baik melalui kunjungan website, interaksi di media sosial, atau tindakan tertentu seperti menambahkan produk ke keranjang belanja.

Teknologi seperti Facebook Pixel atau Google Ads Remarketing Tag membantu melacak perilaku pengunjung sehingga iklan bisa ditampilkan secara spesifik kepada mereka.

Mengapa Retargeting Efektif?

  • Menjangkau audiens yang sudah mengenal brand.

  • Memperkuat pesan pemasaran yang sudah pernah mereka lihat.

  • Mengurangi kemungkinan kehilangan calon pembeli yang hampir melakukan transaksi.

Teknik Retargeting yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

1. Retargeting Berdasarkan Halaman yang Dikunjungi

Jika seseorang mengunjungi halaman produk tertentu tetapi tidak membeli, kamu bisa menampilkan iklan yang menonjolkan produk tersebut dengan tambahan diskon atau penawaran khusus.

2. Retargeting untuk Keranjang Belanja yang Ditinggalkan

Salah satu alasan retargeting sangat efektif adalah untuk mengingatkan orang yang meninggalkan keranjang belanja. Iklan bisa berupa pengingat sederhana atau tawaran seperti gratis ongkir.

3. Retargeting Berdasarkan Aktivitas di Media Sosial

Gunakan data dari interaksi di Instagram atau Facebook untuk menargetkan iklan kepada orang yang pernah menyukai, mengomentari, atau membagikan kontenmu.

4. Retargeting Cross-Selling dan Up-Selling

Setelah seseorang membeli produk, kamu bisa menargetkan mereka dengan iklan untuk produk pelengkap atau versi premium.

5. Retargeting Menggunakan Konten Edukatif

Tidak semua retargeting harus langsung menjual. Kamu bisa menampilkan konten edukatif seperti artikel blog atau video tutorial untuk membangun kepercayaan sebelum mendorong pembelian.

Tips Mengoptimalkan Retargeting

  • Gunakan segmentasi audiens yang jelas.

  • Batasi frekuensi iklan agar tidak mengganggu.

  • Uji beberapa variasi pesan dan visual untuk melihat mana yang paling efektif.

  • Sertakan call to action yang jelas di setiap iklan.

Dengan strategi retargeting yang tepat, kamu bisa memaksimalkan peluang penjualan dari audiens yang sudah menunjukkan minat.

Terus ikuti website putraserayuberdaya.com untuk mendapatkan insight menarik lainnya seputar dunia digital marketing dan kesehatan alami. Strategi ini, jika diterapkan dengan konsisten, dapat menjadi mesin pengganda penjualan yang sangat efektif untuk bisnismu.